Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

depresi (part two)

lagi
ketakutan itu muncul lagi
dan hal yang paling menakutkan itu menghampiriku
aku menangis tanpa sebab
aku menangis untuk hal yang tak kuketahui
aku kembali bersembunyi di sudut,
di balik pintu,
memeluk lutut,
menangis,
terisak
aku merasakan hal itu begitu berat menyiksaku
membuatku menderita hal yang begitu aneh
ketika aku tertawa bersama orang orang di sekitarku
ketika tiba tiba aku berlari dan sembunyi di sudut
hanya untuk diam
dan anehnya aku menangis saat pikiranku kosong
tanpa sugesti
dan aku berpikir bahwa aku memang sakit jiwa
aku bahkan sering menangis dan tertawa disaat yang sama
bahkan dukungan dari orang terdekat pun tak bisa menghapus ilusiku
ya, itu ilusi
ketika tadi aku menangis di sudut,
itu ilusi
aku bisa menangis tanpa sugesti
aku bicara tanpa arah
seperti saat ini
saat dimana aku tak tahu siapa aku
aku tak tahu manusia macam apa aku ini
ilusi itu terus menyerangku
terus dan terus membuat cerita cerita aneh di benakku

dan apa kata orang lain?
Apa?
Mereka malah menertawakanku
mereka menganggap aku mencari sensasi
berlagak puitis
beracting melankolis
pamer sebuah kedepresian
kalian salah besar
tahu nggak, kalian benar benar salah besar
kalian tak merasakan apa yang aku rasa
macamnya ilusi ilusi kematian
kesendirian
dan kemunafikan manusia di bumi
kalian tak merasakan saat dimana kalian menghabiskan waktu sejenak untuk tertawa
dan kemudian menangis menjerit jerit
meronta ronta dalam hati
tentu kalian tak merasakannya
dan tentuh kalian tak mengerti bagaimana menyelesaikannya
artinya kalian tidak menolong.

Sudah jelaskah penyakit jiwa macam apa yang menyerangku hingga aku mampu menulis kalimat kalimat seperti ini?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar